Kamis, 05 Desember 2019

Amalan Riyadhoh islami

Riyadhoh Islami, 40 Hari Menjadi Kaya Raya !!!

"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan, Dia memberinya rezeki dari arah yang tak terduga." (QS At-Thalaq [65]: 2-3)

"Barang siapa yang beribadah kepada-Ku dengan sepenuh hati, aku perintahkan dunia untuk melayaninya." (Hadis Qudsi)

Sekilas, saat kita membaca judul di atas, artikel ini tak ubah layaknya bahasa iklan di koran, iklan poster dan iklan kursus mengemudi mobil (itu dalam benak saya pribadi). Namun Saudaraku, tak ada yang mustahil bagi Allah. Dialah yang memiliki alam jagad raya ini, Dialah dzat yang Maha Kaya Raya, Dzat yang Maha Mampu mengubah gembel menjadi milyader, Dzat yang Maha Mampu mengubah pengangguran menjadi jutawan.
Tanpa Bekerja??? Bisa Jadi !!!
Kuncinya cuma "Tawakkal dan Ikhtiyar"

Mengapa harus 40 Hari?
ini hanyalah sebuah angka. Tidak ada jaminan pada hari ke-41 lalu kita bisa memiliki apartemen mewah dengan segala perabotan dan fasilitas lengkap. Tidak ada jaminan dalam 40 hari kita bisa mengendarai mobil mewah yang bisa dioperasikan secara otomatis. Namun, insya Allah, dalam 40 hari hidup kita bakalan berubah.
Sebagai tambahan dari saya pribadi, cobalah lakukan riyadhoh ini JANGAN DIRUMAH. Kalau dekat dengan masjid, lakukan di masjid. Kalaupun jauh dari masjid namun bisa diusahakan ke masjid, lakukan dimasjid. Kalau tidak di mesjid, lakukan di musholla. Insya Allah, dalam 3 hari saja kita akan merasakan perubahan saat kita menginjakkan kaki kiri kita saat keluar dari masjid.

Mengapa harus kaya raya?
Dalam beberapa artikel dan literatur kitab salafi, saya menemukan bahwa seorang muslim itu harus kaya. Bahkan kaya raya. Agar apa?
- agar ibadahnya khusyu'.
- agar belajar ilmu agamanya tenang
- agar tidak berharap pada pemberian orang lain.
- agar kuat dalam menjalankan ibadah
- agar kuat dalam menjalankan peran sebagai khalifah di muka bumi.

Menjadi kaya itu adalah suatu keharusan, selama kekayaan itu ditujukan untuk agama, menuntut ilmu dan ibadah. Kalau hanya untuk kesenangan dunia, senengnya dugem, senengnya maksiat, senengnya main perempuan, maka menjadi kaya raya adalah suatu musibah.

Berikut ini adalah jadwal Riyadhoh Islami yang bisa membuat kita kaya raya. kalau perlu, silahkan prin out lalu tempel di dinding dan buat jadwal harian. Kalau untuk membuat jadwal kerja agar bos/atasan senang saja kita bisa melakukannya,kenapa kalau untuk menyenangkan Allah kita seakan enggan melakukannya ???

PANDUAN RIYADHOH ISLAMI UNTUK DHUHA
■Shalat Dhuha 8 Rakaat (2+2+2+2)
■Istighfar Dhuha (Rabbigh firli watub 'alayya innaka ang tat tawwabul ghafur) 11x/40x/70x/100x
■Yaa Allah Yaa Fattah Yaa Razzaq 11x/33x/111x
■Surah Ar Rahman

PANDUAN RIYADHOH ISLAMI UNTUK DZUHUR
■Shalat Sunnah Qabliyah
■Shalat Dzuhur
■Dzikir ba'da shalat
■Yaa Fattah Yaa Razzaq 3x/7x/11x/33x/111x + Yaa Muhawwilal ahwal hawwil ahwalana ila ahsanil hal, Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wani' man nashir, La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim 1x
La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim11x/33x/60x
■Shalawat Nabi 11x/33x/100x .... hingga tak terbatas.....
■Shalat Sunnah Ba'diyah

PANDUAN RIYADHOH ISLAMI UNTUK ASHAR
■Shalat Sunnah Qabliyah
■Shalat Ashar
■Dzikir ba'da shalat
■Yaa Fattah Yaa Razzaq 3x/7x/11x/33x/111x + Yaa Muhawwilal ahwal hawwil ahwalana ila ahsanil hal, Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wani' man nashir, La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim 1x
La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim11x/33x/60x
■Shalawat Nabi 11x/33x/100x .... hingga tak terbatas.....
■Surah Al Waqi'ah
■4 Ayat terakhir Surah Al Hasyr


PANDUAN RIYADHOH ISLAMI UNTUK MAGHRIB
■Shalat Sunnah Qabliyah
■Shalat Maghrib
■Dzikir ba'da shalat
■Yaa Fattah Yaa Razzaq 3x/7x/11x/33x/111x + Yaa Muhawwilal ahwal hawwil ahwalana ila ahsanil hal, Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wani' man nashir, La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim 1x
La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim11x/33x/60x
■Shalawat Nabi 11x/33x/100x .... hingga tak terbatas.....
■Shalat Sunnah Ba'diyah
■Surah Yaasiin

PANDUAN RIYADHOH ISLAMI UNTUK ISYA
■Shalat Sunnah Qabliyah
■Shalat Isya
■Dzikir ba'da shalat
■Yaa Fattah Yaa Razzaq 3x/7x/11x/33x/111x + Yaa Muhawwilal ahwal hawwil ahwalana ila ahsanil hal, Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wani' man nashir, La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim 1x
La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim11x/33x/60x
■Shalawat Nabi 11x/33x/100x .... hingga tak terbatas.....
■Shalat Sunnah Ba'diyah
■Shalat Taubat 2 Rakaat (Rakaat 1: Qulya. Rakaat 2: Qulhu) Istighfar (Astaghfirullahal 'azhim) 11x/40x/70x/100x
■Surah Al Mulk (Tabarak)

PANDUAN RIYADHOH ISLAMI UNTUK QIYAMUL LAIL
■Shalat Sunnah Taubat 2 Rakaat
■Shalat Tahajjud 8 Rakaat (2+2+2+2)
■Shalat Hajat 2 Rakaat
■Shalat Witir (Penutup) 1 Rakaat
■Sayyidul Istighfar (Allahumma anta rabbi la ilaha illa ang ta khalaqtani wa ana abduka wa ana 'ala ahdika wawa' dika mas tatha'tu a'udzubika ming syarri ma shana'tu abu ulaka bini'matika 'alayya wa abu ubidzanbi faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta) 11x/40x/70x/100x

PANDUAN RIYADHOH ISLAMI UNTUK SHUBUH
■Shalat Sunnah Fajar
■Shalat Shubuh
■Dzikir ba'da shalat
■Yaa Fattah Yaa Razzaq 3x/7x/11x/33x/111x + Yaa Muhawwilal ahwal hawwil ahwalana ila ahsanil hal, Hasbunallah wani'mal wakil ni'mal mawla wani' man nashir, La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim 1x
La hawla wala quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim11x/33x/60x
■Shalawat Nabi 11x/33x/100x .... hingga tak terbatas.....
■Surah Al Waqi'ah
■4 Ayat terkahir Surah Al Hasyr

AMALAN LAINNYA

■Membaca Qur'an minimal 1 halaman setiap hari
■Menunaikan Sedekah Harian
■Menunaikan Sedekah Jum'at
■Puasa Dawud
■Puasa Senin Kamis
■Dzikir Pagi setelah Shubuh + Dzikir Petang setelah Ashar
■Perbanyak Istighfar + Shalawat
■Berdo'a dalam setiap keadaan
■Bersabar + Bersyukur
Monggo....!!! ingin cepat kaya...??? lakukan mulai sekarang.

sumber Artikel https://majelisalhaddad.blogspot.com/2016/04/riyadhoh-islami-40-hari-menjadi-kaya.html?m=1

Senin, 16 September 2019

Hadits Madinah Al-Ilm (Kota Ilmu)



Hadits Madinah Al-Ilm (Kota Ilmu)
Hadits ini menunjukkan bahwa kita umat Islam dalam hal keilmuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, harus merujuk kepada Rasulullah saw dan kepada Ali bin Abi Thalib (sa) pasca Nabi saw. Walaupun maknanya satu, redaksi hadis ini bermacam-macam,
antara lain:
Rasulullah saw bersabda:
أَنَا مَدِيْنَةُ اْلعِلْمِ وَعَلِيٌّ بَابُهَا فَمَنْ أَرَادَ اْلمَدِيْنَةَ فَلْيَأْتِ اْلبَابَ
“Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang ingin memasuki kota ilmu maka datanglah pada pintunya.” 
أنا مدينة العلم وعلي بابها فمن أراد البيت فليأت الباب
“Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang ingin memasuki rumah, maka masuklah melalui pintunya.”
أنامدينة العلم وعلي بابها فمن أراد العلم فليأت الباب
“Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang menginginkan ilmu maka datanglah ke pintunya.”
أنا مدينة العلم وعلي بابها فمن أراد العلم فليأت باب المدينة
“Aku adalah kota ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang menginginkan ilmu, maka datanglah pada pintu kota itu.”
أنا مدينة العلم وعلي بابها فمن أراد العلم فليأت من بابه
“Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang menginginkan ilmu maka datanglah melalui pintunya.”
من أراد العلم فليأت الباب ومن أتى من غير الباب عد سارقاً وصار من حزب ابليس
“Barangsiapa yang menghendaki ilmu maka datanglah pada pintunya. Barangsiapa yang datang tidak melalui pintunya maka ia tergolong pencuri dan menjadi bagian dari pasukan iblis.”
Al-Hakim menyebutkan dalam kitabnya Al-Mustadrak, bersanad dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah saw bersabda:
أنا مدينة العلم وعلي بابها فمن أراد المدينة فليأت الباب
“Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya, barangsiapa yang ingin ke kota itu maka datanglah pada pintunya.” Al-Hakim mengatakan: sanad hadis ini shahih, tetapi Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan.
يا علي أنا مدينة الحكمة وأنت بابها ولن تؤتى المدينة الا من قبل الباب
“Wahai Ali, aku kota hikmah dan kamu adalah pintunya. Tidak akan sampai pada kota hikmah kecuali melalui pintunya.”
Hadis Kota Ilmu dengan bermacam-macam redaksinya terdapat dalam:
1. Mustadrak Al-Hakim, jilid 3, halaman 126.
2. Tarikh Baghdad, Al-Khathib, jilid 2, halaman 377.
3. Ash-Shawa’iqul Muhriqag, Ibnu Hajar, halaman 183, cet Istambul.
4. Yanabi’ul Mawaddah, halaman 37.
5. Al-Bidayah wan-Nihayah, Ibnu Katsir, jilid 7, halaman 357.
6. Kanzul Ummal, Al-Muttaqi Al-Hindi, catatan kaki Musnad Ahmad jilid 5, halaman 30
7. Al-Isti’ab, Ibnu Abd Al-Birr, jilid 2, halaman 461.
8. Ar-Riyadh An-Nadhrah, jilid 2, halaman 193.
9. Dzakhairul Uqba, halaman 77.
10. Syarah Nahjul Balaghah, Ibnu Abil Hadid, jilid 2, halaman 236.
11. Kifayah Ath-Thalib, Al-Kanji Asy-Syafi’i, halaman 99.
12. Talkhish Al-Mustadrak, Adz-Dzahabi, jilid 3, halaman 126.
13. Lisanul Mizan, Ibnu Hajar Al-Asqalani, jilid 1, halaman 432.
14. Tahdzib Adz-Tahdzib, jilid 6, halaman 320.15. Fathul Kabir, An-Nabhani, jilid 1, hal.276.
16. Tarikh Al-Khulafa’, As-Suyuthi, halaman 170.
17. Jami’ush Shaghir, jilid 1, halaman 364.

Selasa, 20 Agustus 2019

Motifasi Untuk Anak kita


Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras.
Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.
Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA
Namun tetap miskin juga.
Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA
.
.
Seorang anak bertanya kepada ibu dan bapaknya :
Ibu, bapak mengapa kita miskin?
Dengan tenang sang ibu berkata :
Nak, hidup ini seperti jalan² di Supermarket
.
.
Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan.
Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti,
Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti.
Sementara kita tak mungkin membawa apa². Karena tak punya uang untuk membelinya.
.
.
Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja
Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.
Saat orang² kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.
Saat orang² kaya ditanya tentang
Darimana hartanya mereka peroleh ?.
Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.
Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban.
Lebih enak bukan !
.
.
Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?.
Anakku,
Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin
BERSABARLAH SEJENAK,
Karena setelah KEMATIAN, kemiskinan itu akan sirna.
BERPIKIRLAH POSITIF,
Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa
Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih mudah meraih SURGA-NYA.
.
.
JANGAN PERNAH MINDER
Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia.
Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.
Singkirkan rasa iri , cemburu & buanglah tanda tanya,
Tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.
Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA.
Menunggu kita Siap Menerimanya....
Ingatlah apa yang disampaikan Rasulullah.. Bahwa "sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada harta benda,melainkan pada ketenangan hati dan jiwa".
.
.
Semoga yg bilang aamiin semua menjadi orang yang pandai mensyukuri akan nikmat dan karunia yang Allah swt berikan.
Aamiiin ya rabbal'alamin
Baarokallahufiikum...

Jumat, 16 Agustus 2019

Ridlo Seorang Guru






" Jika gurumu sudah ridho kepada mu
lalu mendoakan mu
nanti yang menyampaikan 
kamu kepada ALLooh
bukan Amal kamu dan do'a kamu
tapi doa Gurumu "

Wali Allah tidak Mati,Alam dunia dan barzah baginya Sama tidak ada bedanya





YAKINLAH, MEREKA TIDAK MATI

Menurut Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, para wali Allah tetap hidup di alam kuburnya (barzakh) seperti kehidupan mereka di dunia. Para wali yang ahli tahajjud tetap tahajjud di alam kuburnya. Yang ahli tadarus Qur’an tetap tadarus Qur’an. Yang ahli silaturahim tetap silaturahim. Dan seterusnya. Hal ini sebagai kenikmatan yg mereka alami di alam kubur.

Jika ada para peziarah berdiri mengucapkan salam dan do’a-do’a, maka si wali yang diziarahi juga ikut berdiri, menjawab salam dan mengamini do’a-do’anya. Jika para peziarah membaca Yasin, tahlil, dsb, maka si wali juga ikut membacanya. Jika para peziarah tawassul, maka beliau ikut mendo’akan.

Di antara wali ada yang ahli darok (menolong), sering keluar dari kuburnya ke alam dunia ini untuk menolong para pecintanya. Di antara wali yang ahli darok adalah Mbah Hasan Minhajul ‘Abidin, Gabutan, Solo. Banyak cerita nyata dari para pecintanya yang membuktikannya. Di antara mereka ada yang ditolong dari kecelakaan, perampokan, dll. Sebagian mereka ada yg ingin sowan ke ndalem beliau sebagai rasa terima kasih dengan membawa oleh-oleh, layaknya orang yang akan sowan kyai. Namun, mereka kaget setelah ditunjukkan oleh penduduk setempat, bahwa Mbah Hasan Minhaj itu sudah wafat dengan inilah makamnya.

Ada lagi, Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik. Walau jasadnya sudah dikubur di bumi puluhan tahun lalu, namun tak sedikit orang yang pernah ditolongnya. Bahkan ada seorang muhibbin yang sakaratul maut dituntun membaca kalimat tauhid olehnya.

Dalil tentang hal ini di antaranya adalah ayat yang menjelaskan bahwa para syuhada’ (orang mati syahid) tetap hidup di alam kuburnya, yakni ayat :

[ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ : ﺍﻵﻳﺎﺕ ١٥٤ ]

ﻭَﻻ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻟِﻤَﻦْ ﻳُﻘْﺘَﻞُ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻣْﻮﺍﺕٌ ﺑَﻞْ ﺃَﺣْﻴﺎﺀٌ ﻭَﻟﻜِﻦْ ﻻَّ ﺗَﺸْﻌُﺮُﻭﻥَ ‏( ١٥٤ )

“Jangan kalian katakan bagi orang yang dibunuh di jalan Allah, (mereka) itu orang-orang mati ! Namun, mereka adalah orang-orang yang hidup, tetapi kalian tidak menyadarinya.”

Jika para syuhada’ saja mendapat karunia tetap hidup di alam kuburnya, maka para ulama’ dan wali pasti mendapat karunia lebih besar, mengingat derajat mereka lebih tinggi.

Di Indonesia jumlah makam wali sangat banyak dgn berbagai tingkatannya, nomor kedua setelah Hadramaut, Yaman. Banyak kitab yg menulis biografi para wali di Timur Tengah, seperti kitab Jami’ Karomatil Auliya’, Thobaqotul Auliya’, dsb.

♡♡♡
Foto : Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya saat ziarah di makam Al 'Arif Billah Al Habib Ibrahim bin Yahya, salah seorang waliyullah yang ada di Kambang Koci Palembang Darussalam.


Diantara Ka Unggulan Habib/Syarifah

1- Dina Salira Habib/Syarifah aya hiji Mustika anu moal bisa di udag ku Ibadah naon baé, nyaéta DARAH.

"Moal aya sesuatu 'Amal Ibadah naon waé anu bisa ngudag kana keHabiban/keSyarifahan, sanajan éta Habib/Syarifah teu bener"

Lamun ayeuna aya nu nyebutkeun : "Da Habib/Syarifah éta mah teu bener" Tinggal KOMO DEUI MANÉH..!!!

2- Habib/Syarifah mah atos kéngéng jaminan ti Jungjunan.
Dawuhan Nabi صلى الله عليه وسلم :
"Moal aya ti turunan Kami anu maot teu mawa Iman."

3- Syafa'at Jungjunan, méméh ka urang téh ka Anak Incuna heula (Habib/Syarifah)
Sakumaha Dawuhan Mantennana صلى الله عليه وسلم :
"Dimana aya nu ngabalieur ka Turunan Kami, sarua jeung manéhna ngabalieur ka Kami."

==============

Di antara Keunggulan Habib/Syarifah:

1. Di dalam diri Habib/Syarifah terdapat sebuah mustika yang tidak akan bisa diperoleh melalui ibadah apa pun. Mustika itu adalah DARAH.

"Tidak ada amal maupun ibadah yang bisa menyamai status Kehabiban/Kesyarifahan, meskipun Habib/Syarifah itu (orangnya) tidak benar."

Jika sekarang ada yang mengatakan "Habib/Syarifah ini atau Habib/Syarifah itu tidak benar", jawab saja "APALAGI ANDA!!!"

2. Habib/Syarifah sudah mendapat jaminan dari Junjungan ﷺ yang tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi, "Tidak akan ada seorang pun dari keturunan Kami yang meninggal dalam keadaan tidak membawa iman."

3. Syafa'at Junjungan ﷺ, sebelum diberikan kepada kita, diberikan dulu kepada anak cucu Beliau ﷺ (Habib/Syarifah), sebagaimana tercantum dalam sebuah hadits yang berbunyi, "Apabila ada orang yang memalingkan dirinya dari keturunan Kami, maka itu sama dengan memalingkan dirinya dari Kami."

Kutipan Kalam Abuya KH Ahmad Bushiri Muslim

اللهم صل وسلم وبارك عليه 🌹🌹🌹

.

Follow Our Channel
.

Official Fanspage :
Https://www.facebook.com/KUTIPANKALAMABUYA/

Official Instagram :
Https://www.instagram.com/kutipankalamabuya/

Official Telegram :
t.me/kutipankalamabuya

Kamis, 15 Agustus 2019

Nadzoman Nasab Rosulullah SAW

80 Bait NADHOMAN NASAB ROSUULULLOOH SAW

Oleh Abuya Kh M. Muhyiddin Abdul Qodir Al Manafi MA
1. Wajib atas semua Muslim yg mukallaf #
Harus tau Nasab Nabi jgn gelap..

2.leluhur Nabi semua terpuji suci # dari zina, kufur, syirik, yg dicaci.

3.Dari Jihat Ayah Nasab RosuuluLLooh #
Putra tunggal dari Sidina AbduLLoh.

4.Bin Sayyid Abdulmuttolib yg bernama # Syaebatulhamdi tokoh quresy ternama.

5.Bin Sayyid Hasyim Amer bin Abdu manaf # yg bernama Mughiroh mulya dan tegap.

6.Putra Qushoy ya'ni Mujammi Bin Kilab # yg bernama Hakim yg Masyhur diArab.

7. Bin Murroh Bin Ka'ab Bin Lu ay Bin Gholib #
Bin Fiher Quresy rumpun Quresy yg ajib.

8. Bin Malik Bin Nadher Bin Sayyid Kinanah.#
Putra Khuzaimah putra Sayyid Mudrikah.

9. Bin Ilyas Bin Mudhor Bin Nizar Bin Ma'ad # Bin Adnan nasab yg Sohih dlm Sanad.

10. Dari Ibu Nabi Putranya Aminah #
Putri Wahab Bin Abdu manaf yg gagah.

11.Bin Zuhroh Bin Kilab diKilab ngumpulnya # nasab Nabi dari Ayah dan IbuNya.

12. Mari kita mengenal IstriNya Nabi #
Sebelas yg Rumah Tangga dgn Nabi...

13. Siti Khodijah Alkubro yg Pertama #
Putri Khuwailid wanita yg ternama.

14. Sayyidah Saudah putrinya raden Zam'ah # istri Keduanya Nabi Yg Sholehah.

15.Tiga Siti 'Aisyah rawinya Rosul #  Putri Abu Bakar Assiddiq yg unggul .

16.Empat Siti Hafshoh Putri Sayyid Umar # Ibnulkhottob yg gagah syetanpun gentar.

17.lima Ummul masakin Sayyidah Zenab #
putri Khuzaimah ke kaum miskin akrab.

18. Enam Sayyidah Hindun Ummu Salamah #
putri abu umayyah istri yg ramah.

19. Ketujuh Sayyidah Zenab  Putri Jahsy #
Ada Dua nama Zenab  harus jelas.

20.Delapan Ummina Siti Juwairiah #
Putri Harits istri yg amat Solehah.

21.Sembilan Sayyidah Shofiyyah yg tekun #
Putri huyey keturunan Nabi Harun.

22. Siti Romlah Istri Nabi kesepuluh #
Putri Abu Sufyan yg jadi sesepuh.

23. Istri Nabi Putri Haris kesebelas #
Sayyidah Maimunah yg sabar dan ikhlas.

24. Putra putri Nabi yg Agung nan suci #
ada tujuh wajib cinta haram benci.

25. Dari Ummi  Khodijah enam putranya #
Dari Mariyah Qibtiyyah yg satunya.

26. Ya'ni Sayyid Ibrohim yg dilahirkan #
DiMadinah dan disana dimakamkan.

27.Putra Ummi Khodijah pertama Qosim #
Nabi memanggil Dirinya AbuLQosim.

28.Dua Zenab yg ke Abul Ash nikahnya #
Putra robi dan Halah adik Ibunya.

29.tiga Siti Ruqoyyah yg menikahnya #
ke Utsman Bin Affan kedua kalinya.

30. Pertama nikah ke utbah sepupunya #
anak abu lahab namun difiroqnya.

31. Sayyidah Fatimah Azzahro keempat #
Menikah ke Imam Ali hingga wafat

32. Lima Siti Ummu Kultsum yg nikahnya # ke Sayyid Utsman ba'da wafat Kakanya.

33. Awalnya Ummu Kultsum pernah ditikah #
utaibah bin abu lahab namun pisah.

34.sebabnya karna benci pada Junjungan #
hingga utaibah mati dimangsa macan.

35.Putra Nabi yg ke enam yg terakhir #
Sayyid AbduLLoh yg masyhur Toyyib Tohir.

36.kedua Putra Nabi Wafat duluan #
waktu kecil qobla masa kenabian.

37. Sayyid Ibrohim wafat saat umurnya #
Setahun sepuluh bulan usianya.

38. Cucu Nabi jumlahnya ada sembilan #
dari tiga Putri Nabi Yg  Unggulan.

39. Enam Cucu dari Sayyidah Fatimah #
Tiga Putra tiga Putri Istiqomah.

40. Dari Siti Zenab dua putri putra #
Dari Ruqoyyah hanyalah Satu Putra.

41. Cucu yg enam dari Siti Fatimah #
Sayyid Hasan, Husen yg penuh karomah.

42. Junjungan semua pemuda ahli Sorga #
Sumber Nasab Mulya suci nan berharga.

43. Tiga Sayyid Muhassin Wafat duluan # saat kecil yg keempat perempuan.

44.Siti Zenab Istrinya Sayyid AbduLLoh #
Bin Ja'far kaka sepupu RosuuluLLoh.

45. Siti Ummu Kultsum Cucu kelimanya #
Kholifah Umar Bin Khottob SuamiNya.

46. Dapat Karunia dua putra putri #
Zaed Ruqoyyah namun nasab berhenti.

47.Ba'da wafat Umar bin Khottob nikahnya #
ke Aon bin Ja'far sepupu ibunya.

48. Wafat aon lalu ditikah adiknya #
Muhammad Bin Ja'far wafat setelahnya.

49. Lalu ke AbduLLoh bin Ja'far nikahnya #
Sodara kandung kedua suaminya.

50.Lalu wafat Ummu Kultsum selanjutnya #
AbduLLoh nikah ke Zenab sodarinya.

51.Nabi dari Zenab dapat buyut lima #
Empat putra Satu Putri yg utama.

52. Yg empat Ali, Muhammad, jg Abbas #
Aon Al Akbar namun nasab terbatas.

53. Hanya ada dari Siti Ummu Kultsum #
saat ini nasabnya nyebar diumum.

54. Cucu Nabi dari Siti Zenab dua #
Sayyid Ali Siti Umamah kedua.

55. Namun masih kecil wafat Sayyid Ali #
Dan Umamah nikahnya ke Imam Ali.

56. Atas washiyat Fatimah qoblalwafat #
Namun tdk lama Imam Ali Wafat

57. Lalu nikah ke Mughiroh putra nofal #
Nabi dapat buyut Yahya dan meninggal.

58. Cucu Nabi dari Ruqoyyah AbduLLoh #
Umur enam tahun kembali ke ALLoh.

59.Jumlah Cucu Junjungan alam sembilan #
Harus hafal jgn sampai dilupakan.

60. Lalu sodara Ayah dan Ibu Nabi #
Ua Nabi atau paman jg bibi.

61. Dari Ayah uanya sembilan belas #
Enam istri dan lakinya tiga belas.

62. Dibagi enam kelompok yg sekandung #
pertama sodara ayahNya yg agung.

63. Tiga laki lima istri yg sekandung #
Abu tolib, Zuber, abdulka'bah hitung.

64. Atikah, Arwa, barroh dan ummu hakim #
albaedlo dan Amimah kata yg Alim.

65.Itu semua dari ibu yg bernama #
Fatimah binti amr istri ternama.

66. Lalu Hamzah, jahl muqowim, Sofiyyah #
dari putri wuheb yg bernama halah.

67. Sayyid Abbas, diror ibunya natilah #
Putri janab awas hafal jgn salah.

68. Harits, qutsam, ibunya siti sofiyah #
Putri jundub hafal terus jgn payah.

69. abu lahab yg ibunya siti lubna #
putri hajar, dia ua yg menghina.

70. Goidaq ua Nabi mumti'ah ibunya #
putri amr itulah ua uaNya.

71.sebagian ahli tarekh menambahkan #
Awwam bin abdul muttolib dijelaskan.

72. Semua Ua Nabi tiga yg musilmnya #
Hamzah, Abbas, Sofiyyah yg sepakatnya.

73. Abu Tolib, Siti Atikah Islamnya #
dan siti Arwa ikhtilaf pendapatnya.

74. Lima Sodaranya IbuNya Junjungan #
Semua wafatnya sebelum kenabian..

75. Aswad, umer, abdu yaghuts yg prianya # fakhitah dan furai'ah wanitanya.

76. Yg berlima sekandung Wahab ayahnya #
Kecuali fakhitah Umar ayahnya.

77. Nenek Nabi dari AyahNya bernama #
Fathimah putri Amer nenek ternama.

78. Nenek Nabi dari ibu nama barroh #
Putri abdul'uzza dihatimu taroh.

79. Disini dulu nasab Nabi yg singkat #
Semoga kita mendapatkan Syafa'at.

80. Dari Junjungan alam Kekasih Alloh #
Diqobul segala hajat oleh Alloh.

Dikarang mulai Hari Senin 18 Robi'ul awwal 1440H /26 nov 2019m dalam perjalanan kepulangan Da'wah dari Banjarmasin dan selesai Hari selasa 19 Robi'ul awwal 1440H /27 nov 2019m.

pengarang

Abuya K.H Muhammad Muhyiddin abduLQodir
khodim antum semua jg khodim Para Tholabah dan  Tholibat di Pondok Pesantren Internasional Islam Asy-syifaa Walmahmuudiyah Ahlussunnah Waljamaa'ah
Kp Simpang
Kec Pamulihan
Kab Sumedang
Jawa barat Indonesia

Minggu, 14 April 2019

Agar Doa Di ijabah Allah(Alhabib Muhammad Bin Abdullah Alhadad)



AGAR DOA DIIJABAH ALLAH

Doa dan ijazah dari al-Habib Muhammad bin Abdullah al-Haddar (Beliau mertua daripada Alhabib Zain bin Sumaith Madinah dan Alhabib Umar bin Hafidz Tarim Hadramaut)

AGAR DOA DIIJABAH ALLAH
Bacalah Surat al-Fatihah dan doanya dengan posisi Anda menghadap Qiblat sembari menghadirkan Allah dalam hati serta Yaqin kepada kemurahan dan pemberiaanNya,
lalu Anda ucapkan (10x) do’a dibawah ini:

_

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﻧﺖ ﻟﻬﺎ ﻭﻟﻜﻞ ﺣﺎﺟﻪ ﻓﺎﻗﻀﻬﺎ ﺑﻔﻀﻞ ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﻣﺎﻳﻔﺘﺢ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺭﺣﻤﺔ ﻓﻼ ﻣﻤﺴﻚ ﻟﻬﺎ ‏)‏) _

Allahumma anta lahaa wa likulli haajatin faqdhihaa bifadhli Bismillaahirrahmanirrahiim, Maa yaftahillaahu linnaasi min rahmatin falaa mumsika lahaa.

Ya Allah Engkau pemberi manfaat pada Fatihah dan pada setiap kebutuhan, maka kabulkan hajat (kami) dengan keutamaan ismillahirrahmanirrahim,Apa yang Allah buka bagi manusia berupa rahmat maka tidak ada yang mampu menahannya). Semoga Allah akan mengabulkan bagi kita dan seluruh kaum muslimin setiap kebutuhan dalam kesehatan, kebahagian, keamanan, keselamatan, rizki dan pertolongan dengan keberkahan dan rahasia doa ini,
Ya Allah..orang yang mengucapkannya, orang meriwayatkannya, orang yang membagikannya kepada saudara muslim yang lain dan orang yang mengingatkan orang lain akan doa ini semoga juga selalu terkabul hajatnya. Dengan berkah keagungan dan rahasia kasih sayang Allah.

Mohon keikhlasannya untuk mengirimkan doa/membacakan surah Alfatihah setiap habis sholat fardhu kepada beliau agar kita selalu tersambung dengan keberkahannya.

Alfatihah...

Senin, 04 Februari 2019

Syair Kekhususan Nabi Muhammad SAW-Lam Yahtalim



لم يحتلم قط طه مطلقا أبدا
Lam yahtalim qoththu Thôha muthlaqôn abadân
وما تثاءب أصلا فی مدی الزمن
Wa mâ tatsâ-aba ashlân fî madâz-zamani
Nabi Muhammad Saw. tidak pernah bermimpi jelek. Dan tidak pernah pula menguap selamanya.
منه الدواب فلم تهرب ولم وقعت
Minhud-dawâbu falam tahrob walam waqo’at
ذبابة أبدا فی جسمه الحسن
Dzubâbatun abadân fî jismihil hasani
Semua binatang tunduk patuh pada Nabi Saw. Betapa indahnya badan beliau Saw. sampai seekor lalat pun tak berani menghinggapinya.
بخلفه گأمام رؤية ثبتت
Bikholfihi ka amâmin ru,yatan tsbatat
ولا يری أثر بول منه فی علن
Wa lâ yurô atsru baulin minhu fî ‘alani
Nabi Saw. mampu melihat belakang sama seperti melihat depan. Dan sama sekali tak berbekas tatkala buang hajat.
وقلبه لم ينم والعين قد نعست
Wa qolbuhu lam yanam wal ‘ainu qod na’asat
ولا يری ظله فی الشمس ذو فطن
Wa lâ yurô dhillahu fîsy-syamsi dzû fathoni
Hatinya tidak pernah tertidur, walau mata terpejam. Tak ada bayangan meskipun berjalan di bawah terik matahari.
گتفاه قد علتا قوما إذا جلسوا
Katfâhu qod ‘alatâ qoumân idzâ jalasû
عند الولادة صف ياذا بمختتن
‘Indal wilâdati shif yâ dzâ bimukhtatani
Dua pundaknya selalu lebih tinggi dari para sahabat. Sudah tersunat tatkala dilahirkan ke dunia.
هذه الخصائص فاحفظها تکن امنا
Hâdzihil khoshô-ishu fahfadh-hâ takun âminân
من شر نار وسراق ومن محن
Min syarri nârin wa surrôqin wa min mihani
Inilah 10 kekhususan pada Nabi Saw., maka hafalkanlah. Agar kita terhindar dari api, pencuri dan bencana.

Syair kekhususan Nabi Muhammad SAW

1. Nabi Muhammad SAW selama hidupnya tidak pernah mengalami ihtilam atau mimpi basah.

2. Beliau SAW selama hidupnya juga tidak pernah angop atau menguap karena mengantuk atau capek.

3. Semua jenis hewan yang ada di bumi, apabila didekati oleh Nabi, hewan tersebut tidak akan menjauh / lari dari Nabi. Mereka menjadi jinak seolah bertemu dengan pawangnya.

4. Badan Nabi SAW yang sangat gagah dan rupawan, tidak pernah sekalipun di-hinggapi oleh lalat.

5. Tak ada bedanya antara, ketika di belakang Nabi SAW ataupun di depannya: bagi para Sahabat, di belakang ataupun di depan Nabi, aura positif dan feel-nya tetap sama, sehingga takkan mengurangi rasa ta'dhim mereka. Sedangkan bagi Nabi SAW, Nabi akan tetap pirso dengan apapun yang terjadi dari arah belakang Beliau, seperti halnya Beliau pirso dengan kejadian yang ada di hadapan Beliau.

6. Nabi SAW, apabila buang air kecil tidak ada bekasnya: langsung kering dan tak berbekas sedikitpun.

7. Hati Nabi SAW tak pernah tertidur sedetikpun (tentunya untuk beribadah kepada-Nya), meskipun mata Nabi SAW telah mengantuk.

8. Bila berjalan di bawah terik matahari, maka bayangan Nabi SAW tidak pernah terlihat. Sebab, kemanapun Nabi pergi, Beliau selalu di-payungi dan di-naungi oleh awan.

9. Bila duduk bersama orang banyak dalam satu majlis -terutama apabila tilik bayi atau (di sebagian daerah disebut) jagong bayi-, maka pundaknya selalu kelihatan paling tinggi dari pada pundak orangorang yang ada di majlis itu.
Disebutkan pula dalam bait terakhir dari syair ini bahwa, barangsiapa yang menjaga, menghafal, memelihara, dan memperhatikan 9 keistimewaan Nabi Muhammad SAW ini (dalam bentuk/lirik asli nadzom-nya), maka ia akan aman dan terhindar dari keburukan (yang mungkin timbul dari) api, pencuri, dan bencana.

Syair ini dikutip oleh Imam Nawawi (al Banteni) al Jawi RA dalam kitab beliau MARAQIY AL 'UBUDIYAH yang men-syarahi atau mengomentari kitab BIDAYATUL HIDAYAH karya Hujjatul Islam wal Muslimin, Imam Ghazaliy RA. Namun, tidak disebutkan secara jelas siapa pencetus syair ini
Dalam syair lam yahtalim yang di AL FITHRAH biasa di-istiqamahkan untuk dibaca tiap usai shalat Hajat sebanyak 7 kali ini,

Salam ukhuwah

Kamis, 31 Januari 2019

Shahabat Nabi yang pertama memulai Bid'ah hasanah


DEFINISI BID’AH, HADITS DHO’IF DAN SEJARAH RINGKAS PARA IMAM DAN MUHADDITSIN

I.1.2. Siapakah yang pertama memulai Bid’ah hasanah setelah wafatnya Rasul saw?
أَنَّ زَيْدَ بْنَ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَُّه عَنْهُ قَالَ أَرْسَلَ إِلَيَّ أَبُو بَكْرٍ مَقْتَلَ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَإِذَا عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ عِنْدَهُ قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَُّه عَنْهُ إِنَّ عُمَرَ أَتَانِي فَقَالَ إِنَّ الْقَتْلَ قَدْ اسْتَحَرَّ يَوْمَ الْيَمَامَةِ بِقُرَّاءِ الْقُرْآنِ وَإِنِّي أَخْشَى أَنْ يَسْتَحِرَّ الْقَتْلُ بِالْقُرَّاءِ بِالْمَوَاطِنِ فَيَذْهَبَ كَثِيرٌ مِنْ الْقُرْآنِ وَإِنِّي أَرَى أَنْ تَأْمُرَ بِجَمْعِ الْقُرْآنِ قُلْتُ لِعُمَرَ كَيْفَ تَفْعَلُ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ رَسُولُ اللَِّه صَلَّى اللَُّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُمَرُ هَذَا وَاللَِّه خَيْرٌ فَلَمْ يَزَلْ عُمَرُ يُرَاجِعُنِي حَتَّى شَرَحَ اللَُّه صَدْرِي لِذَلِكَ وَرَأَيْتُ فِي ذَلِكَ الَّذِي رَأَى عُمَرُ قَالَ زَيْدٌ قَالَ أَبُو بَكْرٍ إِنَّكَ رَجُلٌ شَابٌّ عَاقِلٌ لَا نَتَّهِمُكَ وَقَدْ كُنْتَ تَكْتُبُ الْوَحْيَ لِرَسُولِ اللَِّه صَلَّى اللَُّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَتَبَّعْ الْقُرْآنَ فَاجْمَعْهُ فَوَاللَِّه لَوْ كَلَّفُونِي نَقْلَ جَبَلٍ مِنْ الْجِبَالِ الْقُرْآنِ قُلْتُ كَيْفَ تَفْعَلُونَ شَيْئًا لَمْ يَفْعَلْهُ رَسُولُ اللَِّه صَلَّى اللَُّه مَرَنِي بِهِ مِنْ جَمْعِ مَا كَانَ أَثْقَلَ عَلَيَّ مِمَّا أَ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ هُوَ وَاللَِّه خَيْرٌ فَلَمْ يَزَلْ أَبُو بَكْرٍ يُرَاجِعُنِي حَتَّى .َرَحَ اللَُّه صَدْرِي لِلَّذِي شَرَحَ لَهُ صَدْرَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ رَضِيَ اللَُّه عَنْهُمَا فَتَتَبَّعْتُ الْقُرْآنَ أَجْمَعُهُ
“Bahwa Sungguh Zeyd bin Tsabit ra berkata : Abubakar ra mengutusku ketika terjadi pembunuhan besar - besaran atas para sahabat (Ahlul Yamaamah), dan bersamanya Umar bin Khattab ra, berkata Abubakar : “Sungguh Umar (ra) telah datang kepadaku dan melaporkan pembunuhan atas ahlulyamaamah dan ditakutkan pembunuhan akan terus terjadi pada para Ahlulqur’an, lalu ia menyarankan agar Aku (Abubakar Asshiddiq ra) mengumpulkan dan menulis Alqur’an, aku berkata : “Bagaimana aku berbuat suatu hal yang tidak diperbuat oleh Rasulullah..??, maka Umar berkata padaku bahwa “Demi Allah ini adalah demi kebaikan dan merupakan kebaikan, dan ia terus meyakinkanku sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan Umar, dan engkau (zeyd) adalah pemuda, cerdas, dan kami tak menuduhmu (kau tak pernah berbuat jahat), kau telah mencatat wahyu, dan sekarang ikutilah dan kumpulkanlah Alqur’an dan tulislah Alqur’an..!” berkata Zeyd : “Demi Allah sungguh bagiku diperintah memindahkan sebuah gunung daripada gunung - gunung tidak seberat perintahmu padaku untuk mengumpulkan Alqur’an, bagaimana kalian berdua berbuat sesuatu yang tak diperbuat oleh Rasulullah saw??”, maka Abubakar ra mengatakannya bahwa hal itu adalah kebaikan, hingga ia pun meyakinkanku sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan mereka berdua dan aku mulai mengumpulkan Alqur’an”. (Shahih Bukhari hadits No.4402 dan 6768).

Nah saudaraku, bila kita perhatikan konteks diatas Abubakar Asshiddiq ra mengakui dengan ucapannya : “sampai Allah menjernihkan dadaku dan aku setuju dan kini aku sependapat dengan Umar”. Hatinya jernih menerima hal yang baru (bid’ah hasanah) yaitu mengumpulkan Alqur’an, karena sebelumnya Alqur’an belum dikumpulkan menjadi satu buku, tapi terpisah - pisah di hafalan sahabat, ada yang tertulis di kulit onta, di tembok, dihafal dll. Ini adalah Bid’ah hasanah, justru mereka berdualah yang memulainya.

Kita perhatikan hadits yang dijadikan dalil menafikan (menghilangkan) Bid’ah Hasanah mengenai semua bid’ah adalah kesesatan. Diriwayatkan bahwa Rasul saw selepas melakukan shalat subuh beliau saw menghadap kami dan menyampaikan ceramah yang membuat hati berguncang, dan membuat airmata mengalir.., maka kami berkata : “Wahai Rasulullah.. seakan akan ini adalah wasiat untuk perpisahan.., maka beri wasiatlah kami..” maka Rasul saw bersabda : “Kuwasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah, mendengarkan dan taatlah walaupun kalian dipimpin oleh seorang Budak Afrika, sungguh diantara kalian yang berumur panjang akan melihat sangat banyak ikhtilaf (perbedaan pendapat), maka berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa’urrasyidin yang mereka itu pembawa petunjuk, gigitlah kuat – kuat dengan geraham kalian (suatu kiasan untuk kesungguhan), dan hati - hatilah dengan hal - hal yang baru, sungguh semua yang Bid’ah itu adalah kesesatan”(Mustadrak Alasshahihain hadits No.329).

Jelaslah bahwa Rasul saw menjelaskan pada kita untuk mengikuti sunnah beliau dan sunnah Khulafa’urrasyidin, dan sunnah beliau saw telah memperbolehkan hal yang baru selama itu baik dan tak melanggar syariah. Dan sunnah khulafa’urrasyidin adalah anda lihat sendiri bagaimana Abubakar Asshiddiq ra dan Umar bin Khattab ra menyetujui bahkan menganjurkan, bahkan memerintahkan hal yang baru, yang tidak dilakukan oleh Rasul saw yaitu pembukuan Alqur’an, lalu pula selesai penulisannya dimasa Khalifah Utsman bin Affan ra, dengan persetujuan dan kehadiran Ali bin Abi Thalib kw dan seluruh sahabat Radhiyallahu’anhum.

 Nah.. sempurnalah sudah keempat makhluk termulia di ummat ini, khulafa’urrasyidin melakukan bid’ah hasanah, Abubakar Asshiddiq ra di masa kekhalifahannya memerintahkan pengumpulan Alqur’an, lalu kemudian Umar bin Khattab ra pula dimasa kekhalifahannya memerintahkan tarawih berjamaah dan seraya berkata : “Inilah sebaik - baik Bid’ah!” (Shahih Bukhari hadits No.1906) lalu pula selesai penulisan Alqur’an dimasa Khalifah Utsman bin Affan ra hingga Alqur’an kini dikenal dengan nama “Mushaf Utsmaniy”, dan Ali bin Abi Thalib kw menghadiri dan menyetujui hal itu dan seluruh sahabat Radhiyallahu’anhum.

Demikian pula hal yang dibuat - buat tanpa perintah Rasul saw adalah 2X adzan di Shalat Jumat, tidak pernah dilakukan di masa Rasul saw, tidak dimasa Khalifah Abubakar Asshiddiq ra, tidak pula di masa Umar bin khattab ra dan baru dilakukan di masa Utsman bn Affan ra, dan diteruskan hingga kini (Shahih Bukhari hadits No.873). Seluruh madzhab mengikutinya.

Lalu siapakah yang salah dan tertuduh? Siapakah yang lebih mengerti larangan Bid’ah?

Adakah pendapat mengatakan bahwa keempat Khulafa’urrasyidin ini tak faham makna Bid’ah?

TAMBAHAN DALAM HAL BID’AH HASANAH

Mengenai ucapan Al Hafidh Al Imam Assyaukaniy, beliau tidak melarang hal yang baru,namun harus ada sandaran dalil secara logika atau naqli-nya, maka bila orang yang bicarahal baru itu punya sandaran logika atau sandaran naqli-nya, maka terimalah, sebagaimana ucapan beliau :
وهذا الحديث من قواعد الدين لأنه يندرج تحته من الأحكام ما لا يأتي عليه الحصر وما مصرحه وأدله على إبطال ما فعله الفقهاء من تقسيم البدع إلى أقسام وتخصيص الردببعضها بلا مخصص من عقل ولا نقل فعليك إذا سمعت من يقول هذه بدعة حسنة بالقيام في مقام المنع مسندا له بهذه الكلية وما يشابهها من نحو قوله صلى الله عليه وآله وسلم كل بدعة ضلالة طالبا لدليل تخصيص تلك البدعة التي وقع النزاع في شأنها بعد الاتفاق على أنها بدعة فإن جاءك به قبلته وإن كاع كنت قد ألقمته حجرا واسترحت من المجادلة

“Hadits – hadits ini merupakan kaidah - kaidah dasar agama karena mencakup hukum - hukum yang tak terbatas, betapa jelas dan terangnya dalil ini dalam menjatuhkan perbuatan para fuqaha dalam pembagian Bid’ah kepada berbagai bagian dan mengkhususkan penolakan pada sebagiannya (penolakan terhadap Bid’ah yang baik) dengan tanpa mengkhususkan (menunjukkan) hujjah dari dalil akal ataupun dalil tulisan (Alqur’an / hadits), Maka bila kau dengar orang berkata : “ini adalah bid’ah hasanah”, dengan kau pada posisi ingin melarangnya, dengan bertopang pada dalil bahwa keseluruhan Bid’ah adalah sesat dan yang semacamnya sebagaimana sabda Nabi saw “semua Bid’ah adalah sesat” dan (kau) meminta alasan pengkhususan (secara aqli dan naqli) mengenai hal Bid’ah yang menjadi pertentangan dalam penentuannya (apakah itu bid’ah yang baik atau bid’ah yang sesat) setelah ada kesepakatan bahwa hal itu Bid’ah (hal baru), maka bila ia membawa dalilnya (tentang Bid’ah hasanah) yang dikenalkannya maka terimalah, bila ia tak bisa membawakan dalilnya (secara logika atau ayat dan hadits) maka sungguh kau telah menaruh batu dimulutnya dan kau selesai dari perdebatan” (Naylul Awthaar Juz 2 hal 69-70).

Jelaslah bahwa ucapan Imam Assyaukaniy menerima Bid’ah hasanah yang disertai dalil Aqli (Aqliy = logika) atau Naqli (Naqli = dalil Alqur’an atau hadits). Bila orang yang mengucapkan pada sesuatu itu Bid’ah hasanah namun ia TIDAK bisa mengemukakan alasan secara logika (bahwa itu baik dan tidak melanggar syariah), atau tak ada sandaran naqli-nya (sandaran dalil hadits atau ayat yang bisa jadi penguat) maka pernyataan tertolak. Bila ia mampu mengemukakan dalil logikanya, atau dalil Naqli-nya maka terimalah. Jelas - jelas beliau mengakui Bid’ah hasanah.

Berkata Imam Ibn Rajab :
جوامع الكلم التي خص بها النبي صلى الله عليه وسلم نوعان، أحدهما ما هو في القران كقوله تعالى إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي. قال الحسن لم تترك هذه الاية خيرا إلا أمرت به ولا شرا إلا نهت عنه والثاني ما هو في كلامه صلى الله عليه وسلم وهو منتشر موجود في السنن المأثورة عنه صلى الله عليه وسلم انتهى

“Seluruh kalimat yang dikhususkan pada Nabi saw ada 2 macam, yang pertama adalah Alqur’an sebagaimana firman-Nya swt : “Sungguh Allah telah memerintahkan kalian berbuat adil dan kebaikan, dan menyambung hubungan dengan kaum kerabat, dan melarang kepada keburukan dan kemungkaran dan kejahatan” berkata Alhasan bahwa ayat ini tidak menyisakan satu kebaikan pun kecuali sudah diperintahkan melakukannya, dan tiada suatu keburukan pun kecuali sudah dilarang melakukannya. Maka yang kedua adalah hadits beliau saw yang tersebar dalam semua riwayat yang teriwayatkan dari beliau saw. (Jaamiul uluum walhikam Imam Ibn Rajab juz 2 hal 4), dan kalimat ini dijelaskan dan dicantumkan pula pada Tuhfatul ahwadziy).

Jelas sudah segala hal yang baik apakah sudah ada dimasa Rasul saw ataupun belum, sudah diperintahkan dan dibolehkan oleh Allah swt, apakah itu berupa penjilidan Alqur’an, ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu mustalahul hadits, maulid, Alqur’an digital, dlsb. Dan semua hal buruk walau belum ada dimasa Nabi saw sudah dilarang Allah swt, seperti narkotika, ganja, dlsb.

Selasa, 29 Januari 2019

Nabi Membolehkan Berbuat Bid'ah Hasanah



BAB I - DEFINISI BID’AH, HADITS DHO’IF DAN SEJARAH RINGKAS PARA IMAM DAN MUHADDITSIN

I.1. DEFINISI BID’AH

I.1.1. Nabi saw memperbolehkan berbuat bid’ah hasanah.

Nabi saw memperbolehkan kita melakukan Bid’ah hasanah selama hal itu baik dan tidak menentang syariah, sebagaimana sabda beliau saw :
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

“Barangsiapa membuat - buat hal baru yang baik dalam Islam, maka baginya pahalanya dan pahala orang yang mengikutinya dan tak berkurang sedikit pun dari pahalanya, dan barangsiapa membuat buat hal baru yang buruk dalam Islam, maka baginya dosanya dan dosa orang yang mengikutinya dan tak dikurangkan sedikitpun dari dosanya” (Shahih Muslim hadits No.1017. Demikian pula diriwayatkan pada Shahih Ibn Khuzaimah, Sunan Baihaqi Alkubra, Sunan Addarimiy, Shahih Ibn Hibban dan banyak lagi). Hadits ini menjelaskan makna Bid’ah Hasanah dan Bid’ah Dhalalah.

 Perhatikan hadits beliau saw, bukankah beliau saw menganjurkan?, maksudnya bila kalian mempunyai suatu pendapat atau gagasan baru yang membuat kebaikan atas Islam, maka perbuatlah. Alangkah indahnya bimbingan Nabi saw yang tidak mencekik ummat, beliau saw tahu bahwa ummatnya bukan hidup untuk 10 atau 100 tahun, tapi ribuan tahun akan berlanjut dan akan muncul kemajuan zaman, modernisasi, kematian ulama, merajalela kemaksiatan, maka tentunya pastilah diperlukan hal - hal yang baru demi menjaga muslimin lebih terjaga dalam kemuliaan. Demikianlah bentuk kesempurnaan agama ini, yang tetap akan bisa dipakai hingga akhir zaman.

 Dan inilah makna ayat : “ALYAUMA AKMALTU LAKUM DIINUKUM.. (dst)” “hari ini Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian, Ku-sempurnakan pula kenikmatan bagi kalian, dan Ku-ridhai Islam sebagai agama kalian”(QS. Al-Maidah : 3). Maksudnya semua ajaran telah sempurna, tak perlu lagi ada pendapat lain demi memperbaiki agama ini, semua hal yang baru selama itu baik sudah masuk dalam kategori syariah dan sudah direstui oleh Allah dan Rasul-Nya, alangkah sempurnanya Islam.

 Bila yang dimaksud adalah tidak ada lagi penambahan, maka pendapat itu salah, karena setelah ayat ini masih ada banyak ayat – ayat lain turun, masalah hutang dll. Berkata Para Mufassirin bahwa ayat ini bermakna Makkah Almukarramah sebelumnya selalu masih dimasuki orang musyrik mengikuti hajinya orang muslim, mulai kejadian turunnya ayat ini, maka Musyrikin tidak lagi masuk Masjidil Haram, maka membuat kebiasaan baru yang baik boleh - boleh saja.

Namun tentunya bukan membuat agama baru atau syariat baru yang bertentangan dengan syariah dan sunnah Rasul saw, atau menghalalkan apa - apa yang sudah diharamkan oleh Rasul saw atau sebaliknya. Inilah makna hadits beliau saw : “Barangsiapa yang membuat – buat hal baru yang berupa keburukan...(dst)”, inilah yang disebut Bid’ah Dhalalah.

Beliau saw telah memahami itu semua, bahwa kelak zaman akan berkembang, maka beliau saw memperbolehkannya (hal yang baru berupa kebaikan), menganjurkannya dan menyemangati kita untuk memperbuatnya, agar ummat tidak tercekik dengan hal yang ada di zaman kehidupan beliau saw saja, dan beliau saw telah pula mengingatkan agar jangan membuat buat hal yang buruk (Bid’ah Dhalalah).

 Mengenai pendapat yang mengatakan bahwa hadits ini adalah khusus untuk sedekah saja, maka tentu ini adalah pendapat mereka yang dangkal dalam pemahaman syariah, karena hadits diatas jelas – jelas tak menyebutkan pembatasan hanya untuk sedekah saja, terbukti dengan perbuatan bid’ah hasanah oleh para Sahabat dan Tabi’in.