Jumat, 15 April 2016

hati hati nasihat Abuya

Nasihat Guru kita Abuya K.H Muhammad Muhyiddin Abdul Qodir Almanafi M.A


Assalaamu’alaikum wrwb kepada Ahbaab Muslimin Muslimat ..

Hati2..!!! Hati2!!!..Hati2..!!!

Ada beberapa kata atau kalimat yang harus di luruskan secara lafadz atau ma’nanya yang sudah beredar di sebagian masyarakat awam yang di hawatirkan merusak ‘Aqidah…diantaranya:
1)  
Kalimat (Bagaimana yang di atas saja)apalagi jika di tambah dengan telunjuknya mengisyaratkan ke jihat atas …kalimat (yang diatas) jika di maksudkan Dzat Allaah dan maksud atas itu jihat atas maka hukumnya kufur karena Allaah tidak terkurung oleh jihat..
2)   .Kalimat (Allaah ada di mana2)…
3)   Allah ada di Arasy
4)   Allaah ada di Langit
5)   Allaah ada di hati
6)   Allaah ada di depan
kata (mana2/Arsy/Langit/hati dan lainnya itu semua menunjukan tempat dan kata Atas/depan itu menunjukan jihat sedangkan tempat dan jihat bahkan semua alam semesta ini ciptaan Allaah yang asal alam semesta ini tidak ada lalu Allaah Adakan maka keberadaan alam semesta ini adalah perkara baru baik Arasy/ langit/bumi/hati/atas /depan dan yang lainnya maka tidaklah mumkin Allaah terkurung oleh jihat atau terwadahi oleh tempat atau Allaah berpindah kepada tempat atau jihat yang Allaah Ciptakan dari tidak ada apa2…
Maka tidak boleh mengatakan dan meyaqini Allaah dimana2 ..tapi dimanapun makhluq berada Allaah Ada sesuai dengan KeberadaanNya..Juga tidak boleh mengatakan dan meyaqini Allaah di hadapan kita tapi kita dan alam semesta ada di Hadapan Allaah..

Maka Arti bahwa RosuuluLLooh Saw Melihat Dzat Allaah di waktu Mi’roj di Maqom Mukaafahah di Alam itu saat itu? Bukan Allaah Yang ada di sana saat itu tapi RosuuluLLooh Saw Yang Ada di Alam itu saat itu..
Begitu pula Ma’na Ahli Sorga akan melihat Allaah di Sorga saat itu bukan Allaah Nya Yang di Sorga saat itu tapi Ahli Sorganya yang di Sorga saat itu…

7)   kalimat (menghadirkan Allaah) …tidak boleh mengatakan dan punya perasaan menghadirkan Allaah karena Allaah Maha Hadlir, tidak mumkin menghadirkan Yang Maha Hadir …tapi katakanlah dan lakukan menghadirkan hati kepada Allaah ..
Adapun Makhluq boleh di hadirkan di saat makhluq itu ghoib maka menghadirkan yang tidak hadir itu benar..bahkan seyogyanya Mumin harus menghadirkan Nabi Saw di hadapannya tatkala membaca Salam kepadaNya baik di dalam Solat maupun di luar Solat,bahkan alangkah baik sekali jika Mumin bisa menghadirkan Nabi Saw di setiap waktu dan di semua tempat juga di setiap gerak geriknya juga menghadirkan Para Nabi dan Para Malaikat ‘Alaihimussalaam juga menghadirkan Para Wali dan Guru Mursyid juga menghadirkan Sorga dan Neraka dan berbagai kejadian di Alam Qubur dan di Hari Qiyamat juga di Alam Akhirat dan menghadirkan segala Janji2 Allaah dan AncamanNya yang telah di Firmankan oleh Allaah Ta’aalaa dalam QuranNya dan di Sabdakan oleh RosuuluLLooh Saw di dalam Hadits2Nya Yang Mutawatir supaya Imannya menjadi rasa yang mana rasa itu adalah Maqom Ihsan tahap pertama..
8)   Kalimat (Allaah merencanakan)..maka tidak boleh mengatakan dan meyaqini bahwa Allaah merencanaka karena kata rencana yang di fahami umum adalah hal yang mumkin gagal sementara tidak ada kegagalan pada Kehendak Allaah.. Maka katakanlah dan yaqinilah bahwa Allaah Menghendaki dan Memastikan segala suatu makhluqNya..
9)   Kalimat (Peran serta Allaah).. Maka tidak boleh mengatakan( Peran serta Allaah)karena kata (serta) menunjukan selain Allaah ikut berbuat sedangkan Haqiqat Yang Berbuat hanyalah Allaah ..
10)kalimat pertanyaan (apakah ini sudah Taqdir?)maka tidak boleh
mengatakan dan meyaqini hal seperti itu karena segenap makhluq di ciptakan dan di atur juga di pastikan segala suatunya oleh Allaah Yang Menciptakanya maka tidak mumkin ada perkara di makhluq yang keluar dari Kekuasaan dan Kehendak Allaah Ta’aalaa..
11) kata (maksud Allaah)
     Tidak boleh mengatakan (maksud) tapi katakan Irodah atau Kehendak..
12)kalimat pertanyaan yang berhubungan dengan ciptaan Allaah atau dengan     KalaamuLLaah (kenapa ?/apa sebabnya?)..maka tidak boleh berkata seperti itu karena Kekuasaan dan Kehendak Allaah atas makhluqNya adalah haq mutlaq Allaah yang tidak bisa di pertanyakan ..maka ucapkanlah (bagaimana Hikmahnya?)begitu pula sikap dan ucapan kepada segala hal yang berkaitan dengan Sabda2 RosuuluLLooh Saw..

Maha Suci Allaah dari segenap sifat kekurangan dan Maha Sempurna Allaah dengan Segenap Sifat Kesempurnaan…

WaLLaahu A’lam bishshowaab..

Ini baru sebahagian yang alfaqiir temukan …semoga manfaat kajian alfaqiir yang sangat dlo’if dan yang amat membutuhkan Ampunan Allaah dan RildoNya…
alfaqiir khodim para pencahari Ilmu di Pondok Pesantren Asysyifaa Walmahmuudiyah Sumedang…muhammad muhyiddin abduLQodir ..