Sabtu, 24 Maret 2012

sifat-sifatnya bidadari surga

Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

“Jika anda bertanya tentang mempelai wanita dan istri-istri penduduk surga…maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang montok dan sebaya…
Pada diri mereka mengalir darah muda, pipi mereka halus dan segar bagaikan bunga dan apel.
Dada mereka kencang dan bundar bagai delima.
Gigi mereka bagaikan intan mutu manikam.
Keindahan dan kelembutan mereka selalu menjadi kerubutan…
Elok wajahnya bagaikan terangnya matahari. Kilauan cahaya terpancar dari gigi-giginya di kala tersenyum.
Jika anda dapatkan cintanya…maka katakan semau anda tentang dua cinta yang bertaut…

Jika anda mengajaknya berbincang [tentunya anda begitu berbunga], bagaimana pula rasanya jika pembicaraan itu antara dua kekasih [yang penuh rayu, canda dan pujian].
Keindahan wajahnya terlihat di sepenuh pipi, seakan-seakan anda melihat ke cermin yang bersih mengkilat [maksudnya : menggambarkan persamaan antara keindahan paras bidadari dengan cermin yang bersih berkilau setelah di cuci dan di bersihkan, sehingga tak jelas keindahan dan kecantikannya].
Bagian dalam betisnya bisa terlihat dari luar, seakan tidak terhalang oleh kulit, tulang maupun perluasannya…
Andaikan ia tampil [muncul] di dunia, niscaya seisi bumi dari barat hingga timur akan mencium wanginya. Dan setiap lisan mahluk hidup akan mengucapkan Tahlil, Tasbih dan Takbir…karena terperangah dan terpesona.
Dan niscaya antara dua ufuk akan menjadi indah berseri berhias dengannya.
Setiap mata akan menjadi buta, sinar mentari akan pudar sebagaimana matahari mengalahkan sinar bintang.
Pasti semua yang melihatnya di seluruh muka bumi akan beriman kepada Alloh Yang Maha Hidup lagi Maha Qayyum [Tegak lagi menegakan].
Kerudung di kepalanya lebih baik dari pada dunia dan seisinya.
Hasratnya terhadap suami melebihi semua keinginan dan cita-citanya…
Tiada hari berlalu melainkan akan semakin menambah keindahan dan kecantikan dirinya…
Tiada jarak yang di tempuh melainkan semakin menambah rasa cinta dan hasratnya…
Bidadari adalah gadis yang bebaskan dari kehamilan, melahirkan, haidh, dan nifas. Di sucikan dari ingus, ludah, air seni, dan air tinja serta semua kotoran…
Masa remajanya tidak akan sirna, keindahan pakaiannya tidak akan usang. Kecantikannya tidak akan memudar, hasrat dan nafsunya tidak akan melemah.
Pandangan matanya hanya tertuju kepada suami, sekali-kali tidak menginginkan yang lain.
Begitu pula suami akan selalu tertuju padanya.
Bidadarinya adalah puncak dari angan-angan dan nafsunya…
Jika ia melihat kepadanya, maka bidadarinya akan membahagiakan dirinya. Jika ia meminta kepadanya pasti akan di turuti…
Apabila ia tidak di tempat, maka ia akan menjanya. Suaminya senantiasa dalam dirinya, di manapun berada. Suaminya adalah puncak dari angan-angan dan rasa damainya…
Di samping itu, bidadari ini tidak pernah di jamah sebelumnya, baik oleh bangsa manusia maupun bangsa jin.
Setiap kali suami memandangnya, maka rasa senang dan suka cita akan memenuhi rongga dadanya…
Setiap kali ia ajak bicara, maka keindahan intan mutu manikam akan memenuhi pendengarannya.
Jika ia muncul, maka seisi istana dan tiap kamar di dalamnya akan di penuhi cahaya…
Jika anda bertanya tentang usianya, maka mereka adalah gadis-gadis remaja yang sebaya dan sedang ranum-ranumnya.
Jika anda bertanya tentang ke elokan wajahnya, maka apakah anda telah melihat eloknya matahari dan bulan… ?!
Jika anda bertanya tentang hitam matanya, maka ia adalah sebaik-baik yang anda saksikan.
Mata yang putih bersih, dengan bulatan bola mata yang begitu pekat menawan.
Jika anda bertanya tentang bentuk fisiknya, maka apakah anda pernah melihat ranting pohon yang paling indah yang pernah ditemukan ?
Jika anda bertanya tentang warnah kulitnya…maka cerahnya bagaikan batu rubi dan marjan.
Jika anda bertanya tentang elok budinya…maka mereka adalah gadis-gadis yang sangat baik penuh kebajikan, yang menggabungkan antara keindahan wajah dan kesopanan.
Maka mereka pun di anugerahi kecantikan luar dan dalam. Mereka adalah kebahagiaan jiwa dan penghias mata.
Jika anda bertanya tentang baiknya pergaulan dan pelayanan mereka..maka tidak ada lagi kelezatan selainnya.
Mereka adalah gadis-gadis yang sangat di cintai suami karena kebaktian dan pelayanannya yang paripurna…yang hidup seirama dengan suami penuh pesona harmoni dan asmara.
Apa yang anda katakan apabila seorang gadis tertawa di depan suaminya…maka surga yang indah itu menjadi bersinar ?
Apabila ia berpindah dari satu istana ke istana lainnya…anda akan mengatakan : “Ini matahari yang berpindah-pindah di antara garis edarnya.”
Apa bila ia bercanda, kejar mengejar dengan suami…
Duhai…..alangkah indahnya…. !!